Dalam proses jus, jenis dan kesegaran bahan adalah faktor kunci yang mempengaruhi efek jus akhir. Buah dan sayuran yang berbeda memiliki kadar air yang berbeda dan struktur serat, yang secara langsung menentukan efisiensi dan hasil jus jus. Misalnya, buah -buahan dengan kadar air yang lebih tinggi, seperti semangka, jeruk dan apel, biasanya melepaskan lebih banyak jus, sementara bahan -bahan dengan lebih sedikit air, seperti pisang dan alpukat, memiliki hasil jus yang relatif rendah. Selain itu, kesegaran bahan juga sangat penting. Buah dan sayuran segar tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga lebih mudah untuk memeras jus. Bahan -bahan yang telah disimpan untuk waktu yang lama mungkin kehilangan air dan nutrisi, yang mengakibatkan efek jus yang buruk. Oleh karena itu, memilih bahan -bahan segar adalah prasyarat dasar untuk memastikan hasil jus.
Metode pemotongan dan ukuran bahan juga memiliki dampak signifikan pada efek jus. Meskipun Power Juicer dirancang untuk menangani potongan -potongan bahan yang lebih besar, untuk mendapatkan hasil jus yang lebih baik, disarankan untuk memotong bahan menjadi potongan -potongan kecil yang sesuai. Ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi jus, tetapi juga mengurangi beban pada mesin dan mengurangi risiko overheating motor. Bahan yang dipotong secara merata dapat beradaptasi dengan lebih baik dengan bilah juicer, sehingga meningkatkan hasil jus. Selain itu, untuk beberapa bahan keras, seperti wortel dan bit, disarankan untuk mengukus atau merendamnya sedikit sebelum jus untuk melembutkan struktur serat mereka dan meningkatkan efek jus.
Pengaturan dan pengoperasian mesin juga akan mempengaruhi efek jus. Juicer daya biasanya dilengkapi dengan beberapa pengaturan kecepatan untuk mengakomodasi berbagai jenis bahan. Saat membuat jus, pengguna harus memilih kecepatan yang sesuai sesuai dengan kelembutan dan kekerasan bahan. Untuk buah -buahan yang lembut, pengaturan kecepatan rendah biasanya efektif dalam jus, sedangkan untuk sayuran keras, pengaturan kecepatan tinggi diperlukan untuk memastikan jus penuh. Selain itu, laju umpan harus dipertahankan secara merata selama proses jus untuk menghindari memasukkan terlalu banyak makanan pada satu waktu, agar tidak membebani atau menyumbat mesin, sehingga mempengaruhi efek jus.
Pembersihan dan pemeliharaan juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi efek jus. Pisau dan filter daya juicer rentan terhadap residual pomace dan serat setelah digunakan. Jika tidak dibersihkan dalam waktu, itu dapat menyebabkan penurunan efisiensi jus. Ketajaman bilah secara langsung mempengaruhi kualitas jus, jadi secara teratur memeriksa apakah bilah perlu diganti adalah bagian penting dari memastikan efek jus. Pada saat yang sama, penyumbatan filter akan mempengaruhi aliran jus dan mengurangi hasil jus, sehingga menjaga filter tetap bersih adalah ukuran yang diperlukan untuk meningkatkan efek jus.
Selain itu, kondisi jus suhu dan lingkungan juga akan mempengaruhi efek jus. Suhu sekitar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan air dalam bahan -bahan menguap, sehingga mengurangi hasil jus, sementara suhu yang terlalu rendah dapat mengeraskan beberapa bahan dan meningkatkan kesulitan membuat jus. Oleh karena itu, disarankan untuk jus di lingkungan suhu yang sesuai, terutama di musim panas. Yang terbaik adalah memilih jus di pagi atau sore hari untuk memastikan kesegaran dan kelembaban bahan -bahannya.